Pemkot Belum Siap Sambut Investasi

Pemkot Belum Siap Sambut Investasi

\"investasi-bisnis\" BENGKULU, BE - Munculnya polemik terhadap masuknya ritel raksasa Indomaret, mendapati tanggapan dan kritikan dari berbagai pihak.  Seperti yang dikatakan penggiat wirausaha Bengkulu, Bahrudin, bahwa ada ketikdaksiapan dari Pemerintah Kota dalam menyambut investasi yang masuk ke Kota Bengkulu. Salah satunya hingga kini belum diterbitkannya Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), yang seharusnya menjadi kunci agar para investor bisa masuk.  Menurutnya, salah satu program pemerintah kota yang dikumandangkan saat kampanye Walikota Helmi Hasan, yakni membuka 50 lapangan pekerjaan baru. Sementara dengan masuknya Indomaret seharusnya Pemda kota mendukung. \"Sudah pasti kehadiran Indomaret ini bakal membuka ratusan lapangan kerja baru. Sangat disayangkan, Pemerintah Kota justru belum menyiapkan regulasinya,\" ujar Bahrudin. Lanjutnya, dengan keadaan saat ini perekonomian di Kota Bengkulu terlihat lesu.  Hal ini dibuktikan banyaknya rumah toko (Ruko) yang dibiarkan terbengkalai/kosong dalam waktu yang cukup lama.  Maka dengan kehadiran Indomaret, justru menghidupkan Ruko-Ruko, menggeliatkan perekonomian daerah dan banyak lapangan kerja yang terserap. \"Ketika Indomaret ditutup, maka hal tersebut justru merugikan warga kota sendiri. Sebab, sebagai peritel waralaba, Indomaret harus menggandeng pemilik Ruko di Bengkulu,\" terangnya. Terpisah dari itu, tanggapan lainnya juga disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, Bambang Suryadi, dimana satuannya siap mengawal penutupan Indomaret jika sudah ada instruksi dari pihak pemerintah kota. Menurutnya, penutupan sementara memang perlu dilakukan, untuk menjaga wibawa pemerintah kota Bengkulu.  \"Dari awal kami sudah siap untuk menutup sebelum menjamur.  Kita sudah rapat beberapa kali tapi belum ada instruksi untuk menutup. Sementara gerainya terus bertambah,\" imbuh Bambang. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: